PANDEGLANG – Gedung milik Sekolah Menengah Atas Negeri 12 Pandeglang, diduga ambruknya bangunan karen angin kencang yang disertai hujan lebat yang mengguyur kecamatan picung pada kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, Rabu, (27/1/21)
Ucup Suprayogi, salah satu tenaga pengajar mengatakan adanya bangunan tersebut ambruk itu setelah diberitahu oleh warga dan mengakibatkan beberapa bangunan yang ambruk itu diantaranya ruang perpustakaan dan ruang kelas sebelas IPS 3.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut dikarenakan proses belajar mengajar masih mandiri, anak belajar daring dari rumah. Akan tetapi kerugian ditaksir sekitar 100 juta lebih, ada juga pendingin yang rusak karena ketimpa genting yang jatuh,” katanya.
Mumu (50) menuturkan dirinya bersama lima rekannya, hanya mendapatkan perintah untuk membersihkan puing-puing bangunan yang ambruk. Kata dia, tidak mengetahui pasti kejadian robohnya bangunan perpustakaan dan ruang kelas.
“Kejadian bisa malam hari ketika hujan yang disetai angin kencang, karena pagi itu keadaan bangunan sudah ambruk dan saya hanya disuruh beresin gedung yang ambruk saja, memindahkan buku dan nurunin genteng yang tersisa,” ucapnya. (Fani)